Barbara kini sedang berada di balkon kamar, ia duduk dengan tenang di sana, sambil menikmati malam yang lumayan dingin. Bibirnya masih terkatup, wajah datar, dan tatapan matanya terlihat seperti seseorang yang bisa saja malas untuk melakukan apa pun. Barbara masih memikirkan cara agar William mau memiliki anak darinya, ia sangat tahu jika memaksa pria itu tidak akan ada gunanya sama sekali. Hah … misinya benar-benar berat, misinya juga begitu menyebalkan untuk dijalani. Bagi Barbara … masalah yang dirinya hadapi saat ini jauh lebih sulit daripada harus berpose dengan tubuh tanpa sehelai benang pun di depan kamera. Oh Tuhan … dirinya benar-benar sedang memerlukan sumbangan ide dari orang lain sekarang ini. Dihelanya napas, tetapi tidak juga menjadi tenang. “Barbara,” tegur seseorang d

