Malam pun tiba, kini Barbara merasa jauh lebih tenang. Mereka mengandalkan lampu pelita sebagai penerangan, dan suasananya begitu sepi. Pulau yang William kembangkan ini memang luar biasa, bukan hanya kehidupan yang terlihat sederhana dan juga perkampungan yang tenang, bahkan William juga menyulapnya seperti sebuah desa yang benar-benar damai di malam hari. Barbara sanngat penasaran, bagaimana dengan pulau Borneo yang asli. Apakah pulau itu akan lebih memuaskan daripada pulau yang kini ia dan William jadikan objek untuk berlibur. Kembali lagi pada suasana yang sedang terjadi, mata Barbara menatap lampu yang menjadi penerang dalam kamarnya. Ia menatap api kecil yang menyala, dan tersenyum kecil. Memang hal yang aneh bagi orang-orang yang biasanya hidup di kota besar, tetapi suasana sep

