-BAB 54-

1479 Words

Barbara dan Alice akhirnya sudah siap, mereka kemudian turun ke lantai dasar, dan langsung menuju ke ruang makan. Semua pelayan sudah berbaris rapi, menunggu titah seperti apa yang akan diberikan oleh sang majikan kepada mereka. Tidak ada yang berani bicara sedikit pun, untuk bernapas saja mereka harus mengaturnya agar tidak menimbulkan kebisingan. Semuanya terlihat begitu patuh, senyuman yang diberikan juga sangat anggun dan terlihat penuh kasih. Barbara yang melihat bagaimana cara para pelayan melayaninya dan Alice tentu saja merasa sangat senang. Hanya saja … ada yang kurang hari ini. Tidak ada William, pria yang biasanya akan duduk sambil menikmati kopi hangatnya. Wanita itu kemudian bersandar pada kursi, ia menundukkan kepalanya, menatap cincin pernikahan yang ada di tangannya. Ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD