Setelah berpamitan kepada Tuan Mark, Alice dan kedua orang tuanya pun langsung meninggalkan kediaman pria tersebut. Alice merasa sedikit berat untuk meninggalkan pria itu, tetapi kedua orang tuanya malah terlihat begitu santai. Awalnya ia ingin membatalkan untuk ikut, hanya saja … ketika memikirkan rasa rindunya Alice tidak bisa.
Saat ini mereka tengah berada di dalam mobil, semuanya hanya diam, fokus pada pikiran masing-masing. Tidak ada yang berniat mencairkan suasana, bahkan William beberapa kali menghela napasnya panjang.
Dalam benaknya … William jelas tidak menyangka akan melakukan hal seperti ini. Sejujurnya … ia masih tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Pria itu kemudian melirik Alice yang bersandar dan menatap keluar sambil memeluk bonekanya.
‘Gadis yang manis, malang sek
