Pagi pun datang dengan cepat, setelah bergelut semalam suntuk di atas ranjang, pada saat ini Barbara dan William malah bermalas-malasan di atas ranjang. Mereka masih memejamkan mata, masih dalam posisi saling memeluk, dan dari raut wajah terlihat jelas jika ada banyak sekali beban yang hilang karena terlalu puas dengan permainan ranjang semalam. Tapi ... ketukan pintu berhasil membuat keduanya membuka mata. Mereka langsung saja duduk, kemudian saling menatap satu sama lain. “Jam berapa sekarang?” tanya William. Ia masih belum sadar sepenuhnya, jiwanya masih berada di awang-awang. Barbara yang mendengar menatap dalam diam, ia kemudian memikirkan apa yang harus dijawabnya. Jujur saja ia merasa masih begitu mengantuk. “Jam berapa sekarang?” tanya William lagi. Barbara memerhatikan suamin

