Setelah menyelesaikan semuanya Barbara memutuskan untuk keluar menemui Alice, ia juga meminta para pelayan untuk menyingkir, memberikan waktu untuknya dan gadis kecil itu.
Barbara selalu tersenyum di hadapan anaknya, tidak ia perlihatkan jika saat ini sedang ada banyak sekali masalah yang membuat kepalanya begitu sakit. Yang pasti ... ia tak ingin Alice tahu jika dirinya sedang tidak baik-baik saja, ia ingin Alice menikmati kebersamaan mereka tanpa banyak bicara.
Alice yang melihat ibunya baik-baik saja tentu merasa senang. Ia mengajaknya bermain, bahkan meminta disuapi saat makan. Ya, rasa nyaman kala bersama dengan sang ibu tidak ingin ia akhiri. Dirinya ingin terus dan terus bisa berada di samping wanita itu, lalu menjadi bagian yang tidak terlupakan dalam setiap detik.
“Alice, kau t
