"Ada apa?" tanya Mikaila kepada seseorang yang masuk ke kamarnya yang tidak lain adalah Nyonya Lilyana, ibu dari Mikaila.
"Turunlah, cepat turun, ada yang ingin ibu bicarakan dan siapa yang kamu hubungi itu?" tanya Nyonya Lilyana.
"Oh, ini temanku. Aku akan turun sekarang, sebentar ya. Sam, sudah dulu ya, nanti aku hubungi kalau ke italia kabari aku segera jangan lupa," ucap Mikaila kepada Samuel dan langsung panggilan telepon ditutup tanpa apa jawaban dari Samuel.
Samuel sambil hanya mengangkat bahunya, dia tidak peduli dan meletakkan kembali ponselnya. Samuel tersenyum, dia senang karena memiliki musuh yang dapat dihancurkan dengan kelemahannya yaitu wanita.
"Benar apa yang dikatakan oleh semua orang, kita ini seorang pria, pria bisa jadi hancur karena makhluk itu dan bisa jadi ku
