"You tidak tahu siapa yang menjadi ketuanya. Bukankah setiap malam you selalu bersama dengannya dan sekarang dia berhasil menanamkan bibitnya di rahim you," ucap Rose dengan suara pelan. Beatrice dan ketiga temannya Azalea menatap ke arah Azalea, mereka tidak percaya dengan apa yang Rose katakan. Azalea tersenyum dan menganggukkan kepala, mereka menutup mulut tidak percaya kalau Azalea hamil. Mereka semua berpelukan dan sangat senang karena saat ini Azalea sebentar lagi akan menjadi ibu. "Aku sangat senang, sahabatku yang paling tercinta hamil. Selamat, ya, jaga baik-baik keponakanku ," bisik Beatrice di telinga Azalea. Dia tidak ingin ada yang mengetahuinya, benar seperti yang dikatakan orang-orang, dinding bisa berbicara walaupun sangat private tapi tetap mereka tidak boleh lengah

