29. Risalah Hati

1838 Words

Amara dan Ahlan kembali duduk di kursi mereka setelah perdebatan dengan Bara berakhir. Sang CEO itu sudah tak terlihat di sekitar restoran. Amara lega karena artinya ia bisa melanjutkan perbincangan dengan Ahlan. Menjelaskan apa yang terjadi hingga ia sampai menikah dengan Bara Gandawasa. “Ara, apa benar kamu sudah menikah?” tanya Ahlan menatap serius pada Amara hingga mengerutkan kening. Amara mengangguk pelan. “Maafkan aku, Ahlan. Pernikahan kami terpaksa. Terpaksa harus terjadi.” Ahlan yang patah hati, mendadak meraih telapak tangan wanita cantik itu untuk digenggam. Seakan-akan tak rela wanita yang ia puja tersebut telah menjadi milik orang lain. “Terpaksa bagaimana? Apa yang telah terjadi? Jelaskan padaku, Ara. Kukira kau tetap akan menungguku. Ternyata aku sudah terlambat,” u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD