Amara bergegas memasuki kantor tokolapak setelah meninggalkan Bara dan Nadia di parkiran. Namun saat ia melangkah masuk kantor, tiba-tiba ada yang meraih tangannya. Wanita cantik itu menoleh dan menyaksikan sosok Bara di belakangnya. “Bara, kamu mengagetkanku saja!” tegas Amara yang tahu Bara menarik tangannya. “Jangan tinggalkan aku dulu! Memang kamu tahu kantormu ada dimana???” tanya Bara dengan suara meninggi. Amara menggeleng. “Nggak tahu sih, tapi aku malas berhadapan denganmu dan kekasihmu itu. Bisa bikin aku mual!” tandas Amara. “Memang kau cemburu pada Nadia? Apakah istri yang baru aku nikahi ini cemburu pada wanita lain yang tiba-tiba datang memelukku?” goda Bara dengan kedua sudut bibir terangkat. Pria semacam Bara sangat suka jika melihat wanita cemburu karena dirinya. S

