14

1043 Words

"Bang," sapa Keke. Keadaan rumah sudah sepi, para tetangga yang membantu telah pulang ke rumah masing-masing. "Ini bantal dan selimutnya," ujar Keke menyodorkan benda itu. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Tentu saja sudah larut, tubuh yang lelah pasti butuh istirahat. Apalagi pikiran. Keke menghela napas berat. Bujang menerima benda itu tanpa melihat Keke. Sedangkan Bayu telah tidur lelap. Malam ini, sesuai kesepakatan, Bujang tidur di kamar Bayu. Bayu awalnya keberatan, mungkin merasa tak nyaman ada orang lain yang menumpang di kamarnya, setelah dibujuk ayah Keke, bocah itu akhirnya menurut. Keke berniat meninggalkan pria itu, tapi sebagian hatinya merasa ada yang mengganjal. Akhirnya, dia memutuskan untuk duduk di samping Bujang, tepatnya di ranjang milik Bayu. Keke meni

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD