Alya menatap sahabatnya dengan pandangan iba. Sedari tadi, Nara tidak berhenti untuk menangis. Alya mengerti, bahkan sangat mengerti apa yang sedang sahabatnya rasakan. "Menangislah Ra, jika itu bisa membuat kamu menjadi tenang."ucap Alya seraya memgelus pundak Nara. Sebagian orang mungkin berpendapat jika seorang sering menangis adalah sebuah kelemahan. Tapi, tidak semua orang menggunakan tangisan itu sebagai bentuk kelemahannya, terkadang dengan menangis beban kita terasa lebih ringan dan hati juga lebih rileks. Saat kita menangis, di saat bersamaan, tubuh turut mengeluarkan hormon stres dan racun-racun lainnya dari dalam. Keluarnya hormon stres ini membuat kita merasa lebih tenang setelahnya. Para ilmuwan juga menemukan bahwa air mata emosional mengandung banyak hormon dan protein y

