Miracle 2

1428 Words

"Ayo habiskan!" Yoga terus membujuk April yang berhenti makan di suapan ketiga. April menggeleng kecil, matanya berkaca-kaca. "Pahit, Ga!" tolaknya. Dia juga tidak tahu ada apa dengan lidahnya sampai bubur yang seharusnya terasa gurih dan manis karena kuah kaldu dan kecap manis justru terasa pahit dan getir di rasakan begitu menyentuh lidahnya. Yoga menghela napas, dia harus sabar. Ini pertama kali April selemah itu, "Jangan pikirkan rasanya, perut kamu harus terisi biar bisa minum obat." Rayunya lagi, April masih menggeleng, entah mengapa perasaannya juga jadi melankolis seperti Yoga memaksakan hal yang sangat dia benci. "Sudah, Ga!" bibirnya rapat menolak Yoga yang mengulurkan sendok berisi bubur tersebut. "Please, kita masih punya dua jam. Kalau kamu makan bubur ini, minum obat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD