Chapter 2

1564 Words
Regars mulai mengambil posisi bersiap-siap, kemudian berjalan pelan dengan penuh kewaspadaan, mendekati Death Angel sembari mengeluarkan sebuah Greatsword dari balik tasnya, dan langsung memegang gagangnya dengan cukup kuat. Di sisi lain, Arpehedas yang tidak jauh dibelakangnya, juga mulai bersiap-siap merapal kan sebuah mantra penyegel. Sembari terus melangkahkan kakinya secara perlahan, Regard mulai mengaktifkan salah satu dari keterampilannya yaitu 'Rage Warrior.' Rage Warrior lv 6 Advance (5 level buff) [Meningkatkan kecepatan serangan 60%, kecepatan gerakan 50%, kekuatan 40%, dan pukulan kritis 100% selama 1 menit. Mana :12.000 Cooldown 3 menit] Merupakan salah satu keterampilan yang dapat meningkatkan stat kekuatan dan kecepatannya. Regard yang menerima kekuatan tambahan langsung melesat dengan menekan kekuatannya pada tumpuan kaki untuk memaksimalkan kecepatan berlarinya. Hanya berselang detik, Regard akhirnya sudah berada di dekat Death Angel. Dia pun langsung mengayunkan Greatswordnya dan memberikan beberapa kerusakan kepadanya. -397.890 kritis! -90.906 -85.765 Death Angel yang menerima kerusakan seketika langsung menatap Regard dengan tatapan yang penuh dengan amarah. Dia mulai menggerakkan tangannya dengan kepalan yang kuat dan memberikan serangan balasan ke arahnya. Tanah yang menjadi tempat pukulannya seketika retak dan membentuk sebuah kawah kecil. Untungnya serangan itu berhasil dia hindari. Regard kembali berlari, mempercepat langkahnya menuju ke bagian belakang Death Angel. Kemudian setelahnya, dia langsung menyerang kebagian yang tidak terlindungi dengan salah satu keterampilan lainnya. "Thunder s***h!!" -Thunder s***h level 9 Advance (5 level buff) [Memberikan tebasan seperti petir yang menghantam tanah dan memberikan 3 kerusakan yang masing masing sebesar 290% Mana : 22.000 Cooldown : 4 menit] Sebuah serangan tebasan yang mengincar tanah yang diikuti dengan suara gledek seperti petir yang menyambar, langsung mengenai Death Angel. Tiga kerusakan besar secara bersamaan langsung muncul di atas kepalanya. -535.898 kritis! -544.787 kritis! -556.677 kritis! Gila! 1.5 juta kerusakan dalam sekali serang, sungguh menakjubkan!? Dia begitu takjub dengan kerusakan yang dia hasilkan. "Wawww..." kata kata itu secara reflek keluar dari mulutnya yang mengagumi kerusakan yang dia buat. Kerusakan itu baginya hanyalah sebuah mimpi. Namun ini adalah kenyataanya. Dia sangat bangga melihat kurasakan itu. Sejenak, sebuah ide terlintas didalam kepalanya. Regard tiba-tiba kepikiran untuk mengunggah video ini. Akan ada berapa banyak orang yang akan terheran heran ketika melihat vidio pertarungan dirinya dengan Death Angel. "Hehehe sepertinya ini adalah salah satu keberuntunganku..." ** Setelah 3 menit pertarungan masih berlangsung. Bar kesehatan yang dimiliki Death Angel mulai menurun sedikit demi sedikit. 80%......75%.......60%..... Dia menjadi lebih marah dibuatnya. Death Angel mulai mengumpulkan kekuatan dari salah satu tangannya. Bola bola kecil berwarna hitam mulai terkumpul dan terbentuk beberapa bola besar yang mengelilingi tangannya. Selesai dia mengumpulkan kekuatan itu, Death Angel melemparkan bola tersebut ke arahnya dengan kecepatan yang sangat cepat. Regard pun tidak dapat menghindari serangan itu. "Boom!!!" Terjadi beberapa ledakan besar di lapangan dan kerusakan muncul di kepala Regard. [Anda menerima kerusakan kritis -143.484] [Anda menerima kerusakan -95.747] Seketika pelindung yang Regard miliki hancur sepenuhnya akibat dari dampak ledakan tersebut. [Efek dari ledakan kegelapan menciptakan kerusakan hebat. Seluruh statistik anda berkurang 20% selama 1 menit. Dapat ditumpuk.] Regard tersentak kaget karena mendengar pemberitahuan yang baru masuk. Hanya dengan ledakan langsung dengan kerusakan yang tinggi, menimbulkan efek pengurangan seluruh statistiknya, serta itu juga dapat menumpuk. Itu sungguh curang. Regard menjadi lebih was-was dan merasa kesal. Kalau saja Death Angel menggunakan serangan tersebut secara terus menerus, sudah dipastikan dia akan kalah. "Pantas saja monster ini sangatlah berbahaya," gumamnya sambil berhati hati. [Efek dari pemberian berkah Gauntles menghilangkan seluruh efek penindasan yang terjadi.] Perasaan Regard menjadi lebih baik sekaligus lega setelah mendengar pemberitahuan itu. "Kalau begini aku tidak perlu takut lagi, sekarang aku akan fokus mengalahkannya." ucapnya dengan mantap. Dengan berkah yang diberikan oleh Arpehades, dia tidak perlu lagi khawatir akan tumpukan yang dia terima untuk kedepannya nanti. Regard melanjutkan serangannya dan mengaktifkan kembali 'Rage Warrior' miliknya. Dia kembali berlari dengan cepat menuju Death Angel dan menebasnya. -267.456 kritis! -80.564 -mengelak -81.432 "Thunder s***h!" -367.897 -545.798 kritis! -547.787 kritis!- "Mega s***h!" Mega s***h level 7 advance ( 5 level buff) [Memberikan tebasan besar horizontal kepada musuh dengan kerusakan sebesar 500% Mana : 23.000 Cooldown : 4 menit -876.785 kritis! Kerusakan terus bermunculan di atas kepala Death Angel dan kesehatannya mulai berkurang bagaikan sebuah air yang mengalir dari sebuah kaca yang mengalami kebocoran. "s***h!" "s***h!" "Buk!" "Ting!" "Tang!" Mereka terus saling bertukar serangan antara satu sama lain diikuti dengan berbagai pergerakan dengan kecepatan yang tinggi. Bar kesehatan Death Angel kembali menurun secara perlahan hingga memasuki angka 50% Seketika dia melangkah mundur ke belakang, menjauhi Regard dan mengaktifkan sebuah keterampilannya. Sebuah Cahaya mulai menyelimuti tubuhnya. Luka yang dia miliki sebelumnya mulai menghilang dan Kesehatannya telah kembali menjadi 75% Itu adalah kemampuan penyembuhan diri. Regard yang melihat hal itu menjadi sangat kesal. "Sial.... dia memiliki kemampuan penyembuhan!! Sekarang aku lebih yakin mengapa mahluk seperti ini harus di segel." Itu karena tidak ada yang dapat mengalahkannya. Ketika kesehatan Death Angel mencapai 50% seketika dia mengaktifkan keterampilannya dan mengembalikan kesehatannya menjadi 75% dan itu terus dilakukan berulang ulang sampai para pemain yang melawannya kehabisan stamina. Tentunya ini sangatlah curang. [Semua keterampilan di reset secara otomatis anda dapat menggunakan semua keterampilan kembali.] Tiba-tiba suara sistem yang terdengar, membuat perasaan Regard menjadi lebih senang. "Aku akan menunjukkan kepadamu kekuatan seorang pemain yang sebenarnya." Regard mulai mengubah jalurnya dan mengelilingi kembali Death Angle. Death Angel mulai menembakkan benerapa bola api ungu ke arah Regard tetapi tidak berhasil mengenainya. Beberapa detik sudah berlalu, Regard masih belum bisa menemukan celah dan kesehatannya sudah menurun menjadi 80% karena terkena beberapa serangan. Sesaat sebuah celah tercipta, Regard pun dengan cepat berlari ke arah cela tersebut sembari mengaktifkan kembali keterampilan Rage Warrior dan diikuti dengan keterampilan lainnya. "Thunder s***h!" "Mega s***h" "Strike vital blow" Strike Vital Blow level 9 ( 5 level buff) [Memberikan serangan terkuat kepada musuh tunggal, menyerang titik vitalnya dengan serangan kritis yang pasti. Memberikan kerusakan 2.300% dan menyebabkan kelumpuhan 5 detik dengan mengorbankan 40% kesehatan yang ada. Mana : 55.000 Cooldown: 10 jam] Sebuah tebasan mematikan dengan aura merah gelap yang menyelimuti seluruh bagian dari pedangnya membuat kerusakan dahsyat. Ini merupakan salah satu Keterampilan milik Regard yang dia dapatkan dari Quest tersembunyi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan leveling gila yang dimilikinya. Kerusakan beruntun muncul di kepala Death Angel. -555.828 kritis! -542.977 kritis! -546.938 kritis! -877.039 kritis! -2.373.026 kritis! -2.100.473 [Bonus kerusakan pukulan Kritis 5 kali!] -No Comment Regard pun kaget dia tidak pernah mengira kerusakannya mencapai 6 juta. Dia seperti sedang bermimpi melihat kerusakan yang dia sebabkan. Bar kesehatan Death Angel pun turun secara drastis menjadi 10%. Sementara untuk Regard, bar kesehatannya juga ikut menurun menjadi 30% Tanpa menunggu lebih lama lagi, Regard Langsung meminum ramuan kesehatan dan mengembalikan kesehatannya menjadi 50%. Tersisa 3 menit sebelum ritual selesai, Regard harus mengalahkan Death Angel. Di sisi lain, Arpehedas yang pada awalnya hanya memberikan sebagian kekuatannya kepada Regard agar dapat mengulur waktu, tetapi dia tidak menyangka jika Regard akan membuat perlawanan yang hebat kepada Death Angel. "Tidak kusangka dia mampu bertahan melawan monster itu." Awalnya dia meremahkan Regard dan menunggu sampai dia sekarat, tetapi hal lain terjadi. Gauntles kaget dengan kemampuan yang dimiliki oleh Regard walaupun tidak sebanding dengannya, tetapi Gauntles dibuat terkesan oleh serangan yang dilakukan oleh Regard. "Hm ... sepertinya anak itu adalah orang yang dibicarakan oleh dia yah ...." Gauntles menghela nafas sambil melihat langit langit gua. Pertarungan masih berlanjut. Death Angel masih mempunyai kesehatan 10% mulai menyembuhkan dirinya lagi. Seketika kesehatannya kembali meningkat menjadi 30% Regard pun melanjutkan serangannya. "s***h!" "Ting!" "Ting!" "s***h!" "Tang!" "Buk!" Setelah bertukar beberapa pukulan, Regard hanya bisa mengucur darahnya sebesar 10% dan kesehatannya juga ikut menurun hingga ke 30% Death Angel kembali menyerangnya. Seketika 10 bola berapi api muncul di sekitar Death Angle dan meluncur kearahnya. Untungnya dia mempunyai buff prediksi, jadi dia dapat membaca pola serangannya dari bola bola itu, walaupun hanya sebesar 50% Namun itu adalah sebuah hal yang besar. Jika dia menggabungkan instingnya dan keterampilan prediksi, maka dia bisa melewati semua ini. Regard mulai berlari dengan cepat dan menghindari bola api itu satu persatu. Tetapi dia tidak bisa menghindari semuanya. Bola apinya terlalu cepat sehingga membuat dia terkena beberapa serangan yang akibatnya kesehatannya menurun drastis. Saat bolanya apinya sudah habis, bar kesehatan Regard hanya tersisa 2%. Dia Sekarang sudah berada di dalam keadaan sekarat. "Aaaarrh.... Sial!! Dia mempunyai keterampilan AoE yang menyebalkan seperti itu!!?" gumamnya dengan nada penuh kekesalan. Tubuhnya juga menjadi lemah dan susah untuk digerakkan. Walupun dia memaksa, tetap saja tubuhnya tidak merespon apa yang dia hendaki. "Apakah ini akhirnya... kayaknya setelah ini aku harus pergi berburu monster di tempat lain yang lebih pasti daripada ke tempat yang aneh seperti ini..." Dengan wajah yang pasrah dia hanya menyerahkan hidupnya pada nasib. Mungkin pilihannya untuk menerima Quest ini adalah sebuah kesalahan. Regard berharap dikehidupannya selanjutnya, dia akan mencari tempat yang lebih aman untuk berburu. Namun secara tiba-tiba, bar kesehatannya langsung melonjak naik mengisi setengah bar kesehatannya dan itu terus meningkat diikuti dengan cahaya yang mengelilingi tubuhnya. Tentu Regard merasa kaget dengan hal itu. "Kenapa kesehatanku langsung melonjak!?" "Woi bocah!!" Regard mendengar suara itu langsung mengarahkan pandangannya ke sumber suara. Ternyata itu adalah suara Arpehades. "Saya sudah melihat kemampuan Anda dan saya terkesan. Demi membuktikan kemampuanmu, kalahkan makhluk itu dan saya akan memberikan hal yang menarik bagi anda!" teriak Arpehedas dengan nada tegas. Dia menjadi lebih yakin akan kemampuan yang dimiliki oleh Regard. "Baiklah, saya akan membuktikannya!" jawabnya dengan penuh percaya diri. Dia sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk mengalahkan Death Angel. Regard kembali menghadapi Death Angel dan babak kedua telah dimulai.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD