Camille masih menduduki Martin dan pangkal pahanya bisa merasakan batang jantan pria itu yang sangat mengganjal pada sela pahanya. Sama seperti sewaktu mereka hampir bercinta saat berada di perpustakaan kediaman Martin. "Nanti aku akan menjemputmu pulang kerja," cetus Martin seraya melingkarkan lengan besarnya mengelilingi pinggang ramping Camille. "Uhmmm!" Camille menjawab cepat yang terdengar seperti desahan di telinga Martin. Ponsel Martin berbunyi nyaring dari dalam kantong celananya yang akhirnya membuat Camille bergegas bangkit dari atas tubuh Martin tanpa sempat Martin meraih bibirnya kembali. "Aku akan kembal bekerja," ucap Camille yang terpaksa diangguki Martin setuju. "Ada apa Danno?" Daniel yang sedang menghubungi Martin bisa merasakan nada amarah dalam suara Martin.

