26. Sang Asisten

1082 Words

"Heh! serius, motor sport ini untukku?" tanya Camille kesekian kalinya pada Pierre yang juga terus mengangguk membenarkan pertanyaan gadis muda yang dia sukai itu. "Kenapa?" Camille bukanlah gadis bodoh yang mau begitu saja menerima hadiah dari seorang pria, seringkali ada permintaan dari sang pria yang harus wanita penuhi. Dirinya sudah memiliki janji dengan Martin. "Kita akan semakin sering beraksi, mungkin akan sampai ke daerah lain. Jadi, aku tidak ingin kamu kelelahan dalam perjalanan naik angkutan umum pulang pergi bekerja di Lemoncello. Atau, kamu mau berhenti bekerja?" "Tidak, ku mohon jangan pecat aku!" "Kalau gitu, terima motornya. Anggap ini adalah fasilitas anggota Libra," Camille menarik napas panjang lalu melepaskannya perlahan-lahan. "Rumah kami sangat penuh dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD