"Hust, diamlah. Jangan bertanya seperti itu. Nanti didengar oleh mereka. Lebih baik diam saja. Ayo kita pergi dan bersihkan rumah ini sebelum mereka kembali," ajak salah satu pelayan ke rekannya. Tuan Jack dibawa pergi ke suatu tempat atas perintah dari Chris. Sedangkan Chris yang memangku Dania hanya terpaku melihat Dania yang matanya terpejam. "Chris, Dania akan baik-baik saja. Percayalah," ungkap Arkan ke Chris yang ikut sedih melihat kondisi sahabatnya dan istrinya. Asher hanya diam mendengar Arkan berbicara. Dia terus melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Dia tidak mau berlama-lama di jalan. Beruntung jalanan tidak macet. "Dia kesakitan, Arkan. Istriku kesakitan," jawab Chris dengan suara bergetar. Tanpa terasa air mata Chris jatuh mengenai pipi Dania. Arkan yang posisiny

