Dania menunggu sahabat dari Chris pulang dia tidak ingin menganggu. Seharian Dania di dalam kamar tidak keluar sedikitpun dari kamarnya. Makan saja dibawa oleh Nana. "Nona, kenapa sekarang suka di kamar terus. Apa Nona tidak mau melihat tuan? Tuan di kamar seharian dia mungkin mencari Anda. Apa tidak sebaiknya Anda pergi melihat dia. Ayo Nona lihat saja dia dulu. Siapa tahu dia mau bertanya sesuatu dengan Anda atau mau melihat Anda. Orang sakit itu perlu dimanja Nona," ucap Nana. Dania yang menulis pekerjaan kampusnya menghela napas. Nana berkata seolah-olah dia ini kejam. Tidak mau bertemu suaminya. "Nana, saya akan bertemu dengan dia nanti. Sabar lah dulu. Dan jangan memaksa. Saya itu takut dengan dia. Apa kamu tidak tahu dia selalu menunjukkan wajah kejamnya dan datarnya pada saya

