chapter 24

1074 Words

Sara mengetuk ruangan Fabian dan masuk ke dalam. Bosnya itu terlihat sedang sibuk mengecek setiap berkas dan memastikan tidak ada kesalahan. Dengan heals yang ia kenakkan langkahnya masuk ke dalam ruangan Fabian dengan senyum yang semanis mungkin. Dia membawa satu berkas yang dia kempit dan satu nampan berisi kopi dan beberapa roti kering. Sara meletakkan cangkir kopi di meja dengan berkas.             “Sayang...” ucapan Fabian terpotong saat melihat Sara yang berdiri dihadapannya.             “Maaf, saya pikir istri saya. Karena hanya dia yang membawakan saya kopi.”             “Tidak apa, Tuan. Ini saya membawakan laporan untuk bulan sekarang. Dan semoga anda menikmati cemilan yang saya buat,” ucap Sara. Dia tersenyum singkat dan berjalan keluar. Bersamaan dengan itu Lauren pun masu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD