chapter 21

1117 Words

Lauren terbangun pada sebuah ruangan gelap yang sangat pekat. Tidak ada siapa pun di sana. Dia berjalan pada ruangan itu seakan mencari jalan keluar. Yang ia dapati ruangan gelap itu semakin lama terasa menyempit dan membuatnya sesak. Lauren jatuh terduduk dengan memegang dadanya yang terasa samakin sesak. Lauren merasa semuanya semakin menghimpit. Dia mencoba untuk berteriak, tapi suaranya seakan tertahan. Dia hanya bisa menangis dalam rasa takutnya.             “Lauren, sayang...” suara Fabian seakan terdengar dengan sangat jauh. Tapi itu terasa seperti tenaga untuk Lauren berdiri dan mencari suara pria yang selalu memberikan rasa tenang padanya.             “Lauren...” wanita itu pun membuka matanya dan saat melihat Fabian, Lauren langsung memeluknya dengan sangat erat. Dia sudah be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD