Suara keributan di luar membuat Fabian terbangun dan tidak adanya Lauren di kamar membuatnya menjadi semakin panik. Pria itu langsung mengambil senjata yang ia taruh di laci dan berjalan keluar. Beberapa pengawal sudah bersiap untuk menjadi benteng untuknya. Tapi Fabian pun tidak bisa lengah sedikit pun, dia juga melemparkan beberapa tembakan pada beberapa orang. Hingga akhirnya mereka sampai di rumah utama. Samuel sudah berada di barisan depan dan menembaki semua para penyerang yang Fabian tidak tahu dari mana. Yang pasti mereka adalah suruhan Elisa. Fabian mengedarkan pandangannya dan dia tidak melihat Lauren sama dimana-mana. “Fabian, Melanie tidak ada di kamarnya!” teriak Samuel yang baru melihatnya. Fabian pun mengingat pesannya pada Melanie, tapi kenapa semua terjad