ungkapan perasaan

390 Words
hari ini sabtu setelah melewati masa kerja 5 hari aku merasa lelah. istirahat dihari liburku. duduk diteras rumah sambil minum secangkir teh,kebetulan istriku memiliki usaha dirumah dia sibuk oleh aktifitas bisnisnya. tanpa sengaja aku buka handphone lalu aku pilih chat, aku chat yunda. aku : hay yunda apa kabarmu hari ini? 3menit kemudian yunda menjawab yunda : hay raff, aku baik kok kamu sendiri bagaimana? istri kamu gimana keadaannya? aku : baik seperti biasa dan istri aku dia sudah sibuk oleh aktifitasnya. hari ini aku menikmati libur kerja kamu sendiri bagaimana? yunda : aku mah jomblo bebas, hihihi. jawab yunda aku : oh jomblo hahaha. malam mingguan dong? yunda : iya dong kebetulan teman aku ngajak jalan raff. aku : oh seperti itu. cowok yah yunda hanya tertawa lalu menjawab yunda : bisa aja kamu, temen SMA aku mereka cewek raff kami bertiga. oh ya kebetulan kamukan hafal yah jalur yg mau aku tempuh, aku mau tanya kirakira macet gak yah? aku : hmm, klo kamu berangkat sekarang macet bisa 4jam sampai tujuan. yunda : oh gitu, tak apa aku berangkat. selang beberapa waktu satu jam berlalu yunda chat aku, yunda : raff beneran macet parah aku : sudah kubilangkan, hihi yunda : aku capek bawa mobil pegel aku : sini aku yang bawa yunda : hmm.. aku : kamu hatihati ya disana aku kepikiran andai saja aku suami kamu aku temani. yunda : mulai.. aku : aku masih berusaha meyakini perasaanku yunda, aku bener-bener sayang kamu. jika kamu terima aku akan bahagiakan kamu seperti aku membahagiakan istri aku. yunda : (diam)..... aku : yunda kamu baikbaik saja yunda : tak semudah itu raff, istri kamu gimana? aku : kamu cukup jawab deal or no deal? agar aku bisa melanjutkan perjuanganku atau berakhir sampai disini. bahwa aku sayang. yunda : gatau agh.. aku : deal ya yunda : ish apa sih aku : alhamdulillah deal terima kasih tuhan... yunda : gatau agh, raff aku sampai jam berapa niih capek. aku : tenang sayang aku otw. dan sejak saat itu perasaanku semakin menjadi bahwa aku mencintainya disisi hati aku mencintai istriku. aku berkaca diri apakah ini yang disebut cinta kedua atau puber? aku gak tahu yang jelas aku bahagia cintaku tak bertepuk sebelah tangan. dia respon walau secara halus dia mengiyakan ungakapan perasaan yg lama aku pendam dan akhirnya aku berhasil.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD