MBIS - 9

2446 Words

Reva berdecak dengan kesal karena pagi harinya benar-benar gila. Handphonennya dari tadi berdering dan nama bossnyalah yang memenuhi layar handphonennya itu. Reva bingung mau apalagi sebenernya bossnya itu mengganggunya. Bukankah semalam sudah jelas sekali bagaimana penolakannya pikirnya. Karena capek melihat Albara terus saja memanggilnya, akhirnya Reva memilih mengangkat telephone dari Albara itu dengan memelas. “Hello good morning Baby!” Sapa Albara dengan riang. “Lama banget sih angkat telephonenya lagi siap-siap ya? Udah selesaikan sekarang? Berangkat yuk, saya udah nungguin kamu loh dari tadi. Saya udah di depan rumah kamu nih.” Kata Albara membuat Reva membelakkan matanya kaget. “Bapak di depan rumah saya?” Beo Reva. “Yes Baby, saya masuk aja sekalian nemuin kedua orangtua kamu.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD