'Selamat datang anakku, selamat datang dan hadir dihidup Ayah dan Bunda. Semoga kamu menjadi anak berbakti pada orang tua.' * * * Waktu masih menunjukan pukul 2 dini hari, dengan udara dingin yang menusuk kulit. Aira sudah bangun sejak tadi sambil memegangi perut besarnya yang terasa begitu mules, sesekali ia meringis membuat Fahri yang berbaring disampingnya terbangun sambil mengerjapkan matanya. Ia terduduk sambil menatap Aira yang tengah memegangi perutnya, Fahri mengelus lembut kepala Aira membuat wanita itu menoleh. "Ada apa?" Tanya Fahri dengan tangan terulur mengelus perut Aira. "M-Mas, p-perut Aira sakit." Ucap Aira sambil meringis. "K-kayaknya dedek bayinya mau keluar Mas." Fahri berdiri dengan panik, ia langsung mengambil kunci mobilnya yang tergantung dan kembali menghampi

