'Ingin ku hentikan waktu agar kebersamaan ini kurasakan dengan waktu yang lebih lama lagi.' * * * Sejak semalam perasaan Aira tak menentu, bahkan ia tidak dapat tidur semalaman. Entah apa yang menyebabkan dirinya gelisah begini, yang ia tau ia tidak memikirkan hal-hal yang berat-berat. Atau mungkin karena tak ada Fahri yang menemaninya tidur, karena suaminya itu sibuk dengan pekerjaannya sampai larut malam. Akibatnya kantung mata Aira yang menghitam terlihat jelas, rasa pusingnya mendera hingga membuat ia tak kuasa bangun dari tempat tidur. Wanita itu menyandarkan kepalanya dikepala ranjang sambil memijit pelipisnya yang terasa sakit. "Kenapa?" Fahri yang baru keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju kokonya menatap Aira yang sepertinya tengah kesusahan. "Pusing Mas." Ucap Aira mem

