Hari menunjukkan pukul 04.00, tentu sang surya belum menampakkan cahayanya. Aldo sudah terbangun setelah tidur selama dua jam, dia merasa lengket pada tubuhnya dan ingin segera mandi. Namun, ketika membuka mata terlihat pemandangan indah dalam dekapannya, yaitu Serly kekasih hatinya sekaligus istri cantiknya yang masih terlelap. Akhirnya ia melupakan tujuannya untuk mandi dan terus memandangi wajah mungil nan rupawan milik sang istri.
Serly mulai terbangun karena merasakan tangan hangat yang meraba bagian-bagian sensitif tubuhnya. Dia tahu pemilik tangan nakal itu, siapa lagi kalau bukan suami tercintanya yaitu Revaldo.
Serly perlahan membuka mata melihat sang suami yang tangannya sibuk meremas-remas di belakang.
“Pagi, Sayang,” sapa Aldo dengan bahagia, tentu karena Serly sudah seutuh
