Aku kaget karena Mbak Mike tiba-tiba memegang kedua kaki ini sambil berlutut. "Jangan begitu, Mbak! Tidak enak dilihat orang lain. Jangan paksa Aina dan anakku untuk temui dia," tegur Mas Adi seraya mencoba menariknya berdiri, tapi Mbak Mike menolak dan tetap memeluk kaki ini. "Aku mohon, Aina. Sekali ini saja," lirihnya dengan setetes air mata. "Bangun, Mbak. Tidak boleh terbiasa berlutut pada manusia." Aku membantunya berdiri lagi. "Aku tahu kesalahan dia dulu sangat besar. Dia sudah mendapatkan hukumannya. Aku hanya minta sekali saja kamu temui Indira. Dia ingin sekali bertemu denganmu, tapi tidak bisa. Dia ...." Mbak Mike tak melanjutkan ucapannya. "Tidak mau. Ibuku tidak akan pernah mau bertemu dengannya lagi," kata Bagas dengan raut wajah dingin. Aku menoleh pada Bagas dan ters

