Kimmy membuka mata perlahan dan mengernyit saat mencoba menggerakkan kaki dan tangannya. Kedua tangan dan kakinya terikat rantai yang dingin dan berat.
Dia tertidur di sebuah ranjang besar berwarna putih.
“Ah,” rintihnya saat ia mencoba bergerak. Ternyata kaki itu terluka. Sudut bibirnya terasa perih. Dia teringat saat seorang pria berbadan besar menamparnya dan menginjak kakinya tadi.
Pria itu, orang suruhan Franz. Dia yakin itu. Tidak ada orang lain yang akan menculiknya selain Franz. Tadi sore Kimmy meminta Helmer berhenti di pemakaman. Kimmy ingin bertemu kedua orang tuanya. Saat dia selesai berdoa, tiba-tiba saja seorang pria berbadan besar menyergapnya. Kimmy memberontak dan berusaha menendang pria itu. Akan tetapi, teman pria itu malah menendang kakinya dan menamparnya hingga p
