“Senang bekerjasama denganmu, Jo. Kita akan bertemu lagi besok,” ujar Valerie sambil berjabat tangan dengan Jonathan Anderson, salah satu rekan bisnis keluarga Stephenson. “Tentu, Val. Aku juga senang dapat bekerjasama denganmu. Seperti rencana awal, kita akan mempertemukan Nathan dan Soraya di Vancouver,” timpal Jo dengan sorot mata yang tak biasa sambil mengecup punggung tangan Valerie, hingga membuat Jacob memicingkan matanya dan menatap dengan penuh penilaian. “Paman, aku dibuntuti. Aku yakin mamaku yang mengirim orang itu.” Sebuah pesan masuk dalam ponsel Jacob. Pesan singkat dari Nathan yang membuat pandangan Jacob beralih pada layar ponsel di tangannya. Kelopak mata Jacob melebar, ia masih mematung ditempatnya hingga tak menyadari langkah Jonathan Anders

