Usai mimpi buruk semalam, Anya tak mampu lagi memejamkan matanya. Ia terjaga hingga dini hari. Meski ia berusaha untuk menutup kelopak matanya, namun sia-sia. Anya hanya berguling-guling di atas ranjang sempitnya. Memandangi Fedra yang tertidur lelap. Anya tampak celingukan mencari sosok Nathan pada ruang resto yang tampak sepi. Kotak kue yang dibawanya ia letakkan di atas sebuah meja yang tampak belum di bereskan. Anya sengaja menyempatkan datang lebih dulu ke resto La Faye. Langkah kakinya yang memilih untuk datang. Anya berjalan kian ke dalam, melongok ke arah piano besar yang ada di sudut ruangan. Namun apa yang dilihatnya hanya kursi kosong. “Anya.” Suara milik Luke, seketika Anya berputar diatas tumitnya. Ia tampak gugup. “Saya … saya datang untuk---” “Ada yang bisa aku bantu

