Tangan Ren berkeringat dingin dan terasa lengket, bibirnya kelu dengan bola matanya yang hanya terfkus pada selembar foto. Sebuah foto yang di print bersama beberapa kata-kata yang semakin membuat Ren tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Kami akan menemukannya gerbang baru menuju kedamaian dunia dimana para vampir bisa kembali hidup berdampingan dengan manusia."
Begitulah yang tertera di sana, sesuatu yang Ren baca dengan sepenuh hatinya. Bersama suaranya yang bergetar dan hatinya yang ketir dengan kata yang merupakan sebuah harapan itu. Apa lagi saat membaca pada bait berikutnya.
"Sama seperti aku dan sahabatku. Meski kami vampir dan manusia kami bertekad akan mewujudkannya kedamaian itu."
Bibir Ren semakin bergetar. Ia tak sanggup membaca kata demi kata yang tertera itu. Bahkan air
