Keheningan terjadi untuk beberapa saat. Rasa gugup menyelimuti Arisa dan juga Jimmy. Debaran jantung mereka berdegup lebih cepat dari biasanya. Bersamaan dengan tubuh mereka yang gemetar dan mulai terasa lemas. Harapan mereka juga ikut pudar saat mereka tak melihat reaksi apapun dari Ren.
Tubuh Ren kaku terbujur di depan mereka. Meski mereka sempat mundur beberapa langkah, tak ada lagi yang berani mendekati Ren untuk memastikan keadaannya. Semua hanya menatap dari jauh tubuh Ren yang masih terbaring di atas kasur dengan kaku.
"Ren ...."
"Re-ren.."
Suara Arisa pelan memanggil nama Ren dengan putus asa. Begitu pula dengan Jimmy yang memanggil nama sahabatnya dengan penuh rasa ketir yang begitu dalam.
Akan tetapi, meski mereka memanggil nama Ren berulang kali dengan suara yang pelan. T
