37. Darah segar

2115 Words

Malam masih terasa dingin saat perut Ren semakin terasa lapar, tenggorokan yang merasakah dahaga yang tak tertahankan, haus akan darah segar yang kini semakin menggodanya, serta napas lembut dari Arisa yang masih terasa membelai lehernya. "Aku kehabisan tenaga dan perutku sangat lapar!" Ren sampai lupa akan tujuan awalnya yang seharusnya berburu untuk belajar menghisap darah manusia. Namun, ia malah terlena dalam buaian Arisa yang terus membuat dirinya mabuk hanyut dalam hasrat yang terus menggodanya tanpa jeda. "Ma-maafkan aku!" Tak jauh berbeda dengan apa yang Ren katakan. Meski mulanya Arisa tak ingin ada lagi rasa sesal yang ia rasakan. Faktanya Arisa justru sudah menyesali hal tersebut. Ia terlalu terbawa hasrat hingga lupa dengan apa yang paling penting saat itu. Terlebih la

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD