BAB 27: EMOSI TIDAK TERKONTROL

1130 Words

“Sa-saya sudah selesai,” jawab Eloisa. Hatinya menjadi tidak tenang setelah mendengar pembicaraan Pak Darius tadi. “Baiklah.” kata Darius sambil memanggil pelayan untuk meminta tagihan pembayaran makan mereka. Dia sedikit heran melihat piring Eloisa yang makanannya masih baru tersentuh sedikit, tapi dia mengabaikan hal itu. Adiknya lebih penting daripada urusan sepele semacam ini. “Pak Darius, saya bisa pulang naik taksi. Jika urusan Anda mendesak, tidak apa Anda langsung pergi,” kata Eloisa saat mereka bergegas keluar dari restoran itu. “Tidak apa, Bu Eloisa. Saya sudah minta tolong teman saya untuk mengurusi Darren dulu!” jawab Darius sambil membukakan pintu mobil untuk Eloisa. Jadi Eloisa tidak punya pilihan selain masuk dan duduk di mobil itu, namun mendengar memang terjadi sesuatu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD