92.Twins

2565 Words

Puput POV. “Alhamdulilah…..” suara bang Ben juga yang membuatku membuka mataku setelah aku pejamkan untuk menekan rasa deg degan melihat hasil di testpack yang aku celupkan ke air pipisku. Eh, malah aku teriak saking girangnya melihat testpack yang aku pegang menunjukkan garis dua dengan jelas sekali berwarna merah gitu. “BEN!!”. “PUT!!”. Suara keluarga bang Ben saat menerobos masuk kamar mandi karena memang menunggu aku dan bang Ben mengetes kehamilanku. “Ada apa?” tanya nyai yang ikutan datang dengan mami, cing Neneng, Riri dan Wawa saat tau aku tidak enak badan di rumah sampai aku suruh bang Ben pulang. Muntah muntah terus akunya sampai tidak sanggup lagi berdiri saking lemasnya. Belum lagi kepalaku rasanya pusing sekali. Tapi sekarang entah di mana rasa mual dan sakit kepala it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD