Lima Belas

1329 Words

POV anto "Apa? Ibu menyuruhnya belajar menyetir?" tanyaku tak percaya. Terkadang Ibu memiliki ide yang tak terduga, bahkan tak pernah terpikirkan olehku. Marni bahkan tak handal meletakkan tombol setrika secara tepat, tak jeli menyesuaikan mana yang panas dan paling panas. Sekarang ibu malah menyuruhnya belajar menyetir? Aku rasa itu sangat mustahil. "Iya, apa salahnya? Agar dia lebih mandiri dan tak bergantung pada orang lain, zaman sekarang ilmu mengemudi itu penting. Nggak harus nunggu suami kalau mau ke mana-mana. Tidak perlu pusing naik angkutan umum arah ojek online." "Iya, tapi kalau bukan Marni, sah-sah saja. Ini Marni, Bu. Ibu tau sendiri, bagaimana cerobohnya Marni, bisa saja dia menabrak orang, atau dia yang kena tabrak." Aku mengusap keningku. "Marni itu hanya salah asuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD