Tiga Belas

1290 Words

POV Marni "Apa tidak apa-apa, Kak?" tanya Leni untuk ke sekian kalinya padaku, saat kumematut diri di depan cermin dengan kepalaku yang botak. Antara sedih dan menyesal, sedih kehilangan rambut panjangku menyesal tak mencari tau lebih lanjut bahwa sebenarnya ada cara lain untuk menghilangkan kutu itu. Lihatlah diriku! Tampak aneh di cermin sana, kepala botak yang membuatku kehilangan kepercayaan diri. "Kak," sapa Leni lagi, membangunkan lamunanku. "Sebenarnya ada apa? Kenapa kakak bertindak sejauh ini, setelah menikah, kakak banyak berubah. Apa ini karena Mas Anto?" Leni orangnya yang peka. Sejauh apa pun aku menghindar, dia akan tahu juga. "Kau akan mengerti setelah kau menikah, banyak hal yang mesti dirubah demi menjaga hati suamimu, bahkan mengorbankan diri dan perasaanmu sendiri.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD