Merasa Seperti Terkoneksi 2

1644 Words

Chapter 2: 2003     Tahun 2003.     Erlan sakit lagi. Erlan memang sering sakit. Kivlan sedih karena teman bermainnya sekarang harus kembali terbaring di ranjang seperti itu.     Kali ini, Erlan tidak sakit seperti biasanya. Badannya sangat panas dan ia tidak bergerak sama sekali. Tubuhnya sangat lemas.      Ibu terduduk di tepian ranjang, menatap anak bungsunya itu nanar. Kivlan tidak tahu harus berbuat apa. Ia hanya diam.     "Kenapa lagi, Sayang?" Ayah yang baru pulang berkerja, langsung bergegas masuk ke kamar Erlan.     "Sayang, sebaiknya kita bawa Erlan ke rumah sakit. Suhu tubuhnya belum turun sama sekali. Padahal sudah dikompres, dan kuberi paracetamol sejak tadi. Aku takut terjadi apa - apa pada Erlan."     "Baik lah, ayo! Tapi kamu jangan berpikir macam - macam. Kamu adala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD