Raka sedang tugas di kantor, duduk menghadapi komputer. Ada berkas baru yang datang, yang harus ia periksa lagi. Namun, kepalanya serasa pening. Padahal, ini masih jam sepuluh pagi. Masih dua jam lagi menuju istirahat, ya dua jam lagi. Raka harus tahan. Tetapi, matanya juga ikut perih.
Kenapa ya? Refleks tangannya menyentuh kepala sebelah kanan. Dia meringis, “akh...” Raka mengaduh sakit.
Raka menoleh ke kiri-kanan semua rekan-rekannya sibuk kerja. Dia memaksakan tetap fokus mengetik pekerjaannya. Meski pelan-pelan badannya mulai lemas, jari-jemarinya pun seakan tak berdaya. Raka coba gerakan jari-jarinya. Mungkin, jarang olahraga jadi agak kaku. Tapi, makin ia paksakan untuk kerja, badannya makin lemas.
Tidak ada air minum di mejanya, Tuhan...kepalanya juga semakin terasa sakit. Rak
