BAB 21

1336 Words

"Cinta sejati akan selalu kembali pada sarangnya, sejauh apapun ia pergi," Aku perlahan-lahan membuka mataku. Ada rasa sakit di belakang kepala, pelipis dan juga pantatku. Aku mencoba menyadarkan diriku sekuat tenaga dan samar-samar mulai kulihat mama, papa dan juga Duta. "Al, udah sadar?" tanya Duta sambil mendekat, duduk di kursi samping kasurku. Mama dan papa pun merapat. Duduk manis di tepi kasurku. "Ally nggak apa-apa?" tanya papa. "Udah baikan?" bisik mama di telingaku. Aku hanya mengangguk lemah. "Udah," sahutku pelan. "Kamu anemia atau gimana Al, kok bisa jatuh?" tanya Duta. Aku hanya tersenyum kaku, mendadak bersyukur karena Duta termasuk cowok tidak peka. Akan sangat memalukan kalau dia tahu kalau aku terjatuh karena tersandung kakiku sendiri. "Jadi kamu kenapa, Al?" ta

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD