Tok... Tok... Tok...
"Permisi bu." Ucap Alzio
"Iya, masuk aja yo." Ucap bu Mela. Alzio masuk ke dalam kelas diikuti Azalea. Bisik-bisik dari para siswi mulai terdengar dan menatap kagum sang ketua OSIS itu.
"Makasih ya Lea." Ucap bu Mela
"Iya bu sama-sama." Ucap Azalea. Azalea langsung duduk di tempatnya tetapi matanya masih menatap ke arah Alzio yang sedang berbincang dengan bu Mela.
"Baik bu, nanti saya beritahukan kepada teman yang lain." Ucap Alzio yang sedikit terdengar oleh Azalea. Setelah itu Azalea melihat Alzio pergi meninggalkan kelasnya.
"Kak Zio kenapa ya?" Tanya Azalea pada diri sendiri namun didengar oleh Tasya.
"Emang kakak gue kenapa?" Tanya Tasya. Azalea menceritakan kejadian tadi kepada Tasya. Alma ikut mendengarkan juga.
"Emang elo tidur jam berapa?" Tanya Tasya
"Gue ngga liat jam." Jawab Azalea
"Elo sampe rumah langsung tidur emang?" Tanya Tasya
"Gue melamun sya terus tiba-tiba Rafi ngechat gue. YA AMPUN." Ucap Azalea mengingat sesuatu
"Coba elo cek tuh hp." Ucap Alma. Azalea langsung mengecek hpnya. Dan benar saja ada pesan masuk dari kekasihnya itu.
From : Alzio
UDAH MALAM MASIH ONLINE?
Dan Azalea baru sadar ternyata dia tertidur cukup larut.
"Ya ampun Mati gue." Ucap Azalea
"Tuhkan. Kok Rafi chat elo sih?" Tanya Tasya
"Akkhhhh gue ngga tau deh. Yang gue pikirin sekarang tuh kak Zio. Pasti dia ngira nya gue boong." Ucap Azalea
"Maka nya langsung tidur." Ucap Tasya.
Teetttt... Teetttt....
Bel istirahat berbunyi. Semua siswa berhamburan ke kantin.
"Mau pesen apa le?" Tanya Tasya. Azalea tidak menjawab pertanyaan Tasya. Dia melamun memikirkan Alzio.
"Ngalamun mulu lo." Ucap Alma yang membuat kesadaran Azalea kembali.
"Apaan?" Tanya Azalea
"Elo mau pesen apa?" Tanya Tasya
"Bakso sama air putih dingin aja." Jawab Azalea
Tasya memesan makanan sedangkan Azalea dan Alma duduk di tempatnya.
"Minggir lo Vit. Gue lagi males sama lo." Ucap Algio kepada Alvito. Alzio and the geng baru memasuki kantin. Azalea menatap ke lima orang itu.
"Duduk dimana nih? Penuh semua." Ucap Adrian
"Duduk sama adek gue aja tuh. Masih ada tempat buat kita." Ucap Alvino berjalan ke meja Azalea diikuti oleh Algio, Alvito, Adrian. Alzio masih diem di tempat.
"Woyy yo sini." Panggil Vino yang sudah duduk. Alzio ikut duduk di tempat Azalea.
"Numpang ya de." Ucap Algio sambil menggoda kedua adik kelasnya.
"Iya kak." Jawab Alma. Azalea menatap Alzio namun Alzio membuang muka.
"Pesanan tiba." Ucap Tasya sambil menaruh makanan mereka.
"Ehhh ada kakak - kakak ganteng." Ucap Tasya
"Ehh iya adek cantik." Ucap Alvito dihadiahi pukulan oleh Adrian. Mereka semua memulai acara makan sambil sesekali mengobrol.
Drttt... Drttt... Drttt...
"Hpnya getar tuh." Ucap Adrian yang duduk di sebelah Azalea melirik siapa yang mengirim pesan.
"Astaghfirullah." Teriak Adrian membuat orang yang berada di meja itu menatapnya.
"Kenapa lo? Kerasukan." Ucap Alvino
"Kalian ngga putus kan?" Bisik Adrian supaya tidak terdengar oleh orang lain.
"Ngg-" Jawab Azalea yang terpotong oleh Alzio.
"Kenapa?" Tanya Alzio kepada Adrian.
"Rafi siapa le?" Tanya Adrian kepada Azalea
"Hah?" Azalea bingung kenapa Adrian tiba-tiba bertanya tentang Rafi.
"Tuh. Dia ngechat elo. Gue ngga sengaja liat namanya." Ucap Adrian. Alzio langsung menatap Azalea. Baru saja Azalea ingin mengambil handphone nya yang berada di atas meja, sebuah tangan lain sudah memegangnya lebih dulu. Alzio mulai mengecek handphone Azalea. Rahangnya mengeras menahan emosi, terlebih lagi Alzio melihat pesan yang dikirim oleh Azalea semalam seolah Azalea menanggapi pesan yang dikirim Alzio.
Prang...
Alzio berdiri dan membanting mangkok yang ada dihadapannya. Membuat semua mata yang berada di kantin tertuju pada sang ketua OSIS. Jantung Azalea berdetak dengan cepat.
"MAKSUDNYA APA?" Bentak Alzio kepada Azalea. Sekarang mereka menjadi pusat perhatian.
"Gue ngga ada maksud apa-apa." Ucap Azalea ikut berdiri di hadapan Alzio . Azalea tahu mereka menjadi pusat perhatian sehingga dia memakai kosa kata "gue".
"Ck" Alzio berdecak mendengar ucapan Azalea karena ia tahu Azalea berakting agar hubungannya tidak ketahuan.
"Kenapa?" Tanya Azalea
"Cewe macem apa lo?" Ucap Alzio
"Bukan urusan elo." Ucap Azalea
"Murahan." Ucap Alzio
Plakkkk... Azalea menampar Alzio. Membuat semua yang berada di kantin melihat dengan mata melotot sekaligus bingung apa yang menjadi penyebab mereka adu mulut.
"Gue ngga murahan kayak cewe-cewe yang ngejar elo." Ucap Azalea penuh emosi
"Karena elo lebih dari mereka. Mereka cukup satu ngejar-ngejar gue. Sedangkan elo, cuihhhhh semua cowo elo embat." Ucap Alzio menatap tajam kekasihnya itu. Mata Azalea mulai berair mendengar ucapan Alzio sedangkan semua yang ada di kantin hanya mendengarkan perdebatan mereka sembari merekam nya.
"Ya ampun, ternyata gue bener. Elo pasti mau deketin Zio kan? Murahan banget lo jadi cewe." Ucap Cecilia yang tiba-tiba ikut dalam perdebatan mereka. Cecilia merangkul lengan Alzio.
"Ngapain lo ikut-ikutan." Ucap Azalea cemburu melihat Cecilia merangkul lengan kekasihnya itu.
"Gue kan mau bantu Zio, iya kan sayang" Ucap Cecilia. Alzio hanya diam tidak menanggapi. Ia masih menatap tajam ke arah kekasihnya.
"Elo bisa liat siapa yang lebih murahan. Dia atau gue." Ucap Azalea kepada Alzio sambil menunjuk Cecilia.
"Gue itu ngga murahan. Elo yang MURAHAN." Ucap Cecilia sambil menunjuk Azalea. Alzio hanya diam dan tetap menatap Azalea. Azalea merasa Alzio sudah tidak peduli dengannya.
"Gue benci sama lo Alzio." Ucap Azalea langsung meninggalkan kantin.