08

951 Words
Azalea panik dan takut entah apa yang akan dilakukan Alzio. Alzio memang sangat menakutkan saat marah. "Duduk" Perintah Alzio saat di apartemen. Azalea menurut. Alzio masih berdiri menatapnya tajam. "Ada apa? Kenapa kita kesini?" Tanya Azalea. "Jauhi orang itu." Ucapnya tegas. "Siapa?" Tanya Azalea "Selingkuhan mu." Jawab Alzio "Rafi bukan selingkuhanku, Rafi itu temen kelasku tuan ALZIO AEZAR ELVER." Azalea mulai kesal dengan Alzio yang menuduh nya. "Siapapun itu. JAUHI DIA." Ucap Alzio penuh penekanan. "Ngga bisa." Ucap Azalea menatap Alzio "Kenapa? Kamu suka sama dia?" Ucap Alzio "Aku ngga suka sama dia. Aku ngga bisa jauhin dia karena dia temen kelasku. Udah pasti setiap hari kita bakal ketemu." Ucap Azalea "Aku akan selalu mengawasi mu." Ucap Alzio. Azalea berdiri berhadapan dengan Alzio. "Aku ngga bakal macem-macem. Kak Zio ngga perlu mengawasi aku." Ucap Azalea menatap Alzio "Aku akan mengawasi orang itu." Ucap Alzio "Kenapa harus mengawasi dia?" Tanya Azalea "Karena dia suka sama kamu." Ucap Alzio "Kak Zio tau darimana?" Tanya Azalea "Tatapannya ke kamu." Jawab Alzio menatap wajah cantik kekasihnya itu, Azalea ikut memandang Alzio. "Aku ngga peduli." Ucap Azalea "Kenapa?" Tanya Alzio "Karena aku ngga suka sama dia. Aku hanya suka sama satu orang, Alzio Aezar Elver" Jawab Azalea. Mereka saling memandang. Azalea memeluk tubuh kekasihnya itu. Menenggelamkan wajahnya di d**a bidang Alzio. "Aku sayang kamu Azalea. Aku ngga mau kamu direbut sama cowo lain. Kamu punya ku sampai kapan pun." Ucap Alzio membalas pelukan Azalea "Iya kak." Ucap Azalea. Azalea melepaskan pelukannya itu namun tangan Alzio masih berada di pinggangnya. "I love you cewe bandel." Ucap Alzio sambil mencium kening Azalea "I love you too cowo pemarah." Ucap Azalea. Alzio terkekeh mendengar ucapan kekasihnya itu. "Sekarang kamu aku hukum." Ucap Alzio. Azalea membulatkan matanya. "Hukum apa?" Tanya Azalea. Alzio mendekatkan wajahnya ke arah wajah Azalea. Azalea menutup matanya. Tangannya mencengkeram bahu Alzio. Hembusan napas Alzio mulai terasa. "Masak buat aku." Bisik Alzio di telinga kekasihnya itu. Azalea membuka matanya ketika Alzio menjauhkan wajahnya. "Aku ngga bisa masak kak." Ucap Azalea "Ngga papa" Ucap Alzio "Emang mau dimasakin apa?" Tanya Azalea "Sebisanya kamu." Jawab Alzio "Ihhh kak Zio, aku kan ngga bisa masak. Kalo nanti ngga enak gimana? Kalo nanti kak Zio sakit perut gimana? Mending kita beli aja ya." Ucap Azalea memasang wajah puppy eyes. "Ngga papa sayang, namanya juga belajar." Ucap Alzio "Nasi goreng mau ngga?" Tanya Azalea "Mau kok." Jawab Alzio Azalea sekarang berada di dapur. Alzio masih berada di ruang tamu menunggu kekasihnya membuatkan makanan. "Aduh gue harus gimana nih." Ucap Azalea bingung. "Aha, gue browsing aja caranya." Azalea mencari resep nasi goreng di internet. Azalea melihat handphone nya sambil mengambil bahan. Azalea mulai memotong bawang merah, namun matanya terasa pedas dan mengeluarkan air mata, tetapi Azalea tetap memaksa memotong bawang itu dengan mata berkedip-kedip sehingga jari nya tergores oleh pisau. "Awwww" Ringis Azalea memegang jarinya yang tergores pisau. Azalea langsung membersihkan lukanya dengan air mengalir. "Awwww, perih banget." Gerutu nya. Dia kembali melanjutkan kegiatan memasaknya tanpa mempedulikan luka nya. "Yeyyy, akhirnya selesai juga. Enak ngga ya? Kalo ngga enak gimana? Ishhh, udah deh yang penting masak." Ucap Azalea. Azalea menghampiri Alzio yang sedang duduk dan fokus terhadap handphone nya. "Chattan sama siapa sih?" Tanya Azalea sambil menaruh piring yang berisi nasi goreng di meja. "Grup OSIS, gimana udah selesai?" Ucap Alzio "Udah dong, cobain deh." Ucap Azalea mengambil piring itu. "Suapin." Ucap Alzio "Manja." Azalea langsung menyuapi Alzio. Azalea takut kalo masakannya tidak enak. "Udah aja ya, jangan dimakan lagi. Nanti kenapa-napa lagi." Ucap Azalea takut "Enak kok." Ucap Alzio "Serius?" Tanya Azalea "Serius sayang." Jawab Alzio. Azalea langsung menyicipi masakannya itu. "Ueeekkk, ini ngga enak kak. Asin banget tau." Ucap Azalea sambil membersihkan mulutnya. "Enak kok, cuma terlalu banyak garam. Besok-besok kalo masak dicicipin dulu." Ucap Alzio menatap kekasihnya itu. "Iya, maaf kak." Ucap Azalea "Ngga papa, kita pesan makanan aja." Ucap Alzio. Azalea memeluk Alzio sedangkan Alzio sibuk memesan makanan lewat aplikasi. "Oiya kak, kotak P3K dimana?" Tanya Azalea ketika melihat luka nya. "Buat apa?" Tanya Alzio "Ini." Azalea menunjukkan jari nya yang terluka. "Kenapa bisa?" Alzio langsung memegang tangan Azalea dan melihat luka nya. "Tadi kena pisau waktu lagi potong bawang." Jawab Azalea. "Kamu tunggu sini." Alzio langsung pergi untuk mengambil P3K. "Sini, tangannya." Alzio mulai mengobati luka itu. "Lain kali, aku ngga bakal nyuruh kamu masak atau ngizinin kamu masak lagi. Aku nyesel nyuruh kamu masak." Ucap Alzio sambil mengobati luka kekasihnya itu. "Tapi ngga papa kok. Aku malah jadi pengin masak terus biar bisa." Ucap Azalea, Alzio langsung menatap nya tajam. "Ngga boleh." Ucap Alzio "Kenapa?" Tanya Azalea "Takut kamu kenapa-napa." Jawab Alzio yang masih fokus mengobati luka kekasihnya itu. "Kan nanti hati-hati, lagian cewe itu harus bisa masak." Ucap Azalea "Ngga usah bisa masak." Ucap Alzio "Kenapa? Kan nanti bisa masakin buat suami, buat anak-anaknya." Ucap Azalea. "Kamu ngga perlu bisa masak. Nanti ada pembantu yang masak. Kamu cukup duduk manis." Ucap Alzio "Maksudnya?" Tanya Azalea "Nanti kamu yang jadi istri aku. Aku ngga bakal ngizinin kamu masak. Aku takut bakal kejadian kayak gini lagi atau bahkan lebih parah." Ucap Alzio menatap wajah cantik kekasihnya. "Tp kan... " Belum selesai berbicara ada benda yang menempel di pipinya. Alzio mencium pipi kekasihnya itu. "Jangan ada bantahan." Ucap Alzio "Dasar cowo pemaksa." Ucap Azalea. Alzio menarik Azalea ke pelukannya. "Ini demi kebaikan kamu." Ucap Alzio "Iya-iya. Ngomong-ngomong kenapa makanannya belum datang. Aku udah laper banget." Ucap Azalea. Alzio gemas mendengarnya dan mencubit pipi Azalea "Sabar sayang." Ucap Alzio Ting tong... Ting tong... "Biar aku aja yang buka" Ucap Alzio. Alzio kembali ke kekasihnya sambil membawa makanan. "Yeyyy, makan." Ucap Azalea Mereka berdua makan bersama dengan romantis. Sesekali saling menyuapi pasangannya. Dan Alzio yang selalu mencuri ciuman di pipi Azalea.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD