Chika memasuki ruang kerja kakaknya, ia tidak mendapati Chiaki di sana. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan untuk menemukan Chiaki, tetapi ia tidak menemukannya. Yang ia temukan hanya pintu balkon terbuka lebar hingga memungkinkan sosok yang ia cari berada di luar, untuk memastikan dugaannya, Chika mendekati pintu dan benar saja, orang yang ia cari sedang berdiri di sana. Chiaki sedang berbicara melalui sambungan telepon, pria itu menoleh sekilas ke arahnya lalu menaikkan kedua alisnya seolah memberi kode bahwa ia sedang tidak bisa diganggu. Chika menjauh dari pintu yang menghubungkan balkon, ia bermaksud duduk di sofa yang berada di dalam ruangan itu. Tetapi, tanpa sengaja matanya menangkap layar laptop yang menyala di atas meja kerja kakaknya. Terdorong rasa penasara

