Meski Asih hanya mengenyam pendidikan hingga SMP, tapi ia sebenarnya tidak pernah berhenti belajar. Lewat android usang milik Lana, ribuan materi juga hal-hal penuh manfaat dibaca. Tidak heran kalau Asih bisa menguasai kebiasaaan orang kaya dengan mudah. Bahkan missal Nyonya Carissa mengujinya dengan table manner, Asih tidak akan kesulitan.
Pak Januar tahu kalau IQ menantunya di atas rata-rata. Sebelum memutuskan untuk mengirimkan lamaran dan mahar dalam jumlah besar, ia lebih dulu mencari tahu kualitas Asih yang sebenarnya. Hal yang paling mengejutkan dari semua itu adalah almarhum besannya.
Ayah Asih ternyata adalah teman lama Pak Januar di universitas. Tidak hanya sahabat, tapi keduanya adalah saingan dalam mengejar nilai akademis. Sayang, puluhan kali mencoba mengalahkan, Pak Januar
