Obat Sialan

2899 Words

Kalina membanting pintu toilet setelah tadi membanting pintu ruangan Adam. Gadis itu membasuh setiap inci wajahnya dengan air yang mengalir dari wastafel, menepuk- nepuk pipinya dengan kencang menyadarkan apa yang telah dia lakukan tadi. Berpelukan dengan  Adam di ruangnya dan terpergok! “ Sialan! Semoga saja orang itu lupa wajahku.” Tapi kalau tidak bagaimana? Mau ditaruh dimana muka Kalina?! Kenapa akhir- akhir ini, dia selalu dibuat malu dengan tingkahnya sendiri. Pintu toilet terbuka dan orang yang paling tidak ingin Kalina temui masuk ke dalam dengan gaya angkuh seperti biasa. Dia mulai menyalakan air yang ada disamping Kalina, menganggap gadis itu tidak ada. Baguslah! Segera saja Kalina akhiri kegiatannya dan bergegas pergi. “ Tunggu dulu! Untuk apa anak produksi di toilet offi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD