☆☆ .TRAGEDI REKAYASA KECELAKAAN JUSTIN ☆☆.
** Malam yang amat sangat mencekam di mana, hari itu, , dari perbincangan biasa, ... hingga sampai beberapa menit kemudian, FAUSAN mencoba membuka percakapan dengan justin untuk bertanya tentang perihal pertunangan justin dengan mitha, hingga bagaimana dengan hubungan selanjut nya hubungannya dengan mitha, apa kah kamu masih mau lanjut , dengan mitha kekasih mu, atau akan kamu menerima putri saya sebagai calon istrimu?? tanya Fausan kemudian kepada justin, namun justin hanya terdiam, karena saat itulah, justin baru menyadari kalau ternyata, semua rencana gila atasannya itu, adalah, benar- benar di luar dugaan justin, namun justin dengan sigap mengatakan, kalau justin tetap mau menikah dengan mitha, karena hanya mitha satu- satunya wanita yang justin cintai,, saya tidak mungkin meninggalkan mitha pak,, saya merasa ini sudah keluar dari aturan pribadi saya pak,...kata- kata yang terlontar dari mulut jistin sembari ingin beranjak dari tempat duduknya, .. hendak keluar meninggalkan ruang kerja Atasan nya, namun sesaat kemudian, fausan merasa justin tidak menghargainya sebagai atasan nya, , dan fausan pun berdiri, dan menarik justin untuk kembali duduk di kursi nya,, dengan tenaga nya yang cukup lumayan agak kasar, hingga justin terduduk dengan menahan amarahnya, namun di saat itu, justin tidak dapat berbuat apa-apa... namun di saat yang sama pun, Fauzan berkata:, justin.... apa yang kurang pada anak saya?..... apa yang tidak di miliki oleh anak saya??.. semuanya yang tidak di miliki pada mitha, ,tapi ada
pada anaku, ingat justin,...saya menyayangimu
lebih dari anakku sendiri,...dan saya berharap, suatu hari nanti kamu mau menerimaku sebagai mertua ku,...namun saat itu, kata- kata Fausan tertahan oleh suara justin, yang berkata: tapi maafin saya pak, justin pun tersungkur dan memohon di kaki fauzan, ( saya tidak mencintai anak Bpk, tapi
cinta ku, hanya untuk mitha.) tapi saat belum beres omongan justin, justin sudah di tendang, hingga tubuh justin terpental dan
jatuh ke ubin ruangan itu, ..justin di tendang berkali - kali, hingga justin tak berdaya, namun justin berusaha untuk bangun, ... namun di saat yang bersamaan FAusan memanggil Rafly dan hamdan, untuk masuk ke ruangan itu, dan saat rafly masuk,....
rafly melihat kalau sahabat nya itu, sudah tak berdaya, namun terlihat justin masih berusaha untuk tetap bangkit untuk berdiri,, namun Fausan tidak berhenti sampai di situ, rafly melihat Fausan yang sudah seperti orang kesurupan, dengan sikap yang tidak pantas, sebagai seorang atasan, telah merampas pistol dari sarung milik justin
yang berada di pinggang justin,.. namun rafly hanya terpaku di depan pintu masuk nya, di saat itulah, rasa penyesalan rafly yang sangat
amat luar biasa, rafly sangat rasa bersalah kepada justin,...dan fausan pun tak berhenti sampai di situ,.. fausan pun melihat justin yang sudah tak berdaya, namun berusah bangun dengan di bantu sambil pegangan pada kursi putar bekas dirinya duduki tadi,
sambil merabah- rabah pestol miliknya,tapi
ternyata benda tersebut, telah di ambil oleh
Fausan, namun justin tetap berusaha untuk
tetap berdiri, namunn tiba-tiba Fausan menancapkan kolp pestol tersebut mendarat kencang di dahinya justin, hingga dahinya justin mengeluarkan darah segar... dan tendangan fausan pun mendarat ke d**a bidangnya justin, hingga justin jatuh terhuyung di lantai, dan kali ini, justin sudah tak berdaya, barulah fausan puas, namun tetap
Fausan menembak kakinya justin, hingga justin sudah benar" tidak berdaya.rafly dan hamdan, saat menyaksikan hal itu, mereka
benar- benar tidak menyangkah, hal itu, bisa di lakukan oleh Fausan santoso, yang tidak lain, dan tidak bukan, adalah atasan mereka sendiri. rafly saat itu, cukup syok, kesedihan
yang amat dalam, tergambar di wajah rafly dan hamdan, karena awal dari rencana yang di su
sun oleh Fausan kepada mereka, hanya di mintai untuk mengagalkan pertunangan nya
justin dan mitha, dan bukan seperti ini,... dan di selah- selah rasa bersalah nya, rafly mencoba mendekati sahabat nya itu, dengan tujuan untuk mengecek keadaan nya, namun fausan
meminta agar justin harus di tembak dari kepala nya, agar supaya rahasia ini,tidak terungkap, namun saat itu, justin dalam setengah sadar, dan justin menahan nafas nya,
agar fausan serta anak buah nya yang lain tau,
bahwa juatin sudah benar-benar tidak sadar kan diri. di tempat luar rumah dinas nya Fausan, josua tampak gelisah hati, karena suasana rumah itu, tampak sepih, tak nampak siapa-siapa namun josua berdiri menatap
dari kejahuan, sengaja adiknya justin ini, memarkir mobil agak jauh dari tempat di mana dia berdiri, dan dari kejahuan, josua mendengar suara tembakan yang membuat
hatinya begitu gelisah, karena dia tau persis
suara tembakan itu, berasal dari dalam rumah
Fausan, namun josua enggan untuk brani menebak- nebak,, josua hanya bisa mondar-
mandir sambil bertanya, siapakah gerangan yang menembak, dan siapakah yang di tembak.
Pertanyaan itu, seakan tidak berhenti josua
ajukan untuk dirinya sendiri, bahkan josua
dengan gerakan tangannya dengan cepat, mengambill hanphone dari saku seragamnya,
dan mencoba untuk mengecek balasan chat
dari justin, dan betapa kaget nya josua, saat
dia melihat isi chat nya yang terakhir dari jus
tin, yang mengatakan, ternyata rencana pembatalan pertunangannya dengan mitha,
sudah di atur oleh fausan dan team nya, di
situlah, josua sadar, kalau ternyata abang
kesayangannya itu, dalam masalah besar...
dan di akhir chanya itu, justin mengingatkan
josua, sgar jangan datang ke tempat nya, biar abang yang menghadapinya sendiri. se-
dangkan, dari dalam rumah itu, terlihat oleh josua , lampu di rumahnya fausan, yang tadinya menyala, skarang di matikan, dan mem
buat josua semakin yakin kalau tembakan tadi, ada hubungan nya denga justin abangnya
tapi di hatinya berbeda dengan fikiran nya, jo
berharap, agar itu, tembakan, semoga bukan
untuk justin, josua seakan lagi berandai- andai, namun josua mencoba mencari tau, dengan tetap mengawasi rumah fausan, dan dari kejahuan , tampaklah, ada 3 orang keluar dari
pintu rumah tersebut, dan samar- samar dari
kejahuan, ia pun mendengar suara perintah
dari fausan santoso yang memerintahkan
agar semuanya di bereskan, jangan sampai
ada bukti yang tertinggal, namun josua tidak
mau gegabah untuk menarik kesimpulan sendi
ri, dia mencoba mencari tempat untuk bersem
bunyi, agar dirinya tak terlihat oleh rafly dan
kedua orang yang bersama rafly, namun semakin dekat ke tiga orang itu berjalan menuju halaman rumah mewah itu, tampak semakin jelas, bahwa bukan hanya mereka bertiga, yang berjalan tanpa beban namun jo
sua mencoba lagi mengintip di balik pohon yang berada di pekarangan 0erumahan itu,
dan semakin dekat, semakin terlihat jelas, kalau ternyata 3 orang tadi, diantaranya tidak ada
abangnya, dan lebih kagetnya lagi, josua melihat mereka membawa sebuah beban be-
rupa karung yang besar, dan berjalan menuju
parkiran mobil milik justin, yah tuhan...abang.,
kamu di mana? ???... tpi apa yang mereka ba-
wa dengan memakai mobilmu?.. di hati josua,
masih tetap berharap kakaknya baik-baik saja
dan tidak kenapa- kenapa, namun tak sadar semakin ke sini, saat josua mencoba menghu-
bungi hanphone milik justin, hanphone nya sudah tidak aktif, dan jojo akhirnya yakin,
kalau beban yang di bawa pakai karung tadi,
jangan- jangan itu adalah justin..... josua seca-
ra spontan , mengumpat dirinya sendiri, kenapa
gw b**o bangat?,, kenapa gw gk sadar dari tadi,
kalau itu semua dia hanya berandai- andai?? krnapaaaa??? sambil menonjok ke tanah, karena posisinya justin telah duduk tak berda-
ya, di balik pohon itu, dan mobil BMW milik
abngnya itu, sudah keluar parkiran rumah Fausan, dan josua langsung bergegas menuju mobil nya, yang sengaja dia parkir jauh dari rumah tersebut, dan langsung mela-
jukan mobilnya, karena josua melihat orang
lain yang berada di blakang stir mobil kakak nya,
josua dengan sengaja menggantikan mobilnya
dengan seorang temannya, yang kebetulan searah jalan dengan josua dan juga orang yang menumpangi mobil kakak nya, agar tidak di curi
gai oleh rafly serta ke dua anak buah fausan yang lain, kalau josua sedang mengikuti mereka, akhirnya josua berinisiatif, untuk me-
nukar mobilnya, agar dia tetap dapat mengikuti arah mobil ini, akan berhenty, hingga akhirnya
mereka tiba di suatu tempat, di antara daerah puncak, sebelum memaauki daerah puncak bogor, dan kebetulan saja, rafly ingin turun dari mobil untuk mencari toilet umum,,..tpi tiba-tiba, farukh memberikan ide gilanya, untuk menerjunkan justin dengan mobilnya