Kamu Milikku Bukan Miliknya

1213 Words

Setelah meninggalkan Hara, Leon masuk kedalam kamar, ia menuju kamar mandi di kamarnya, membasuh wajahnya dan menatap kaca dengan tatapan tajam kedua pundaknya naik turun seiring napasnya yang menderu. Tatapannya tajam, bagai banteng yang sedang mengamuk. “AAA …!” Daaar ….! Lagi-lagi kaca di kamar mandi itu yang jadi sasaran kemarahannya, untuk ke sekian kalinya, entah berapa kali lagi Bu Atin akan menganti kaca di kamar mandi Leon. Puas menghancurkan kaca, ia keluar dari kamar mandi tangan itu kembali mengeluarkan cairan warna merah, luka yang beberapa hari lalu belum juga sembuh karena menghajar dinding kamar mandi dan sekarang kaca yang jadi korban. Saat ia keluar wanita paru baya itu sudah duduk di sofa di kamar Leon. “Jangan katakan apa-apa padaku Bi!” “Tidak, Bibi tidak akan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD