Lukisan Takdir

1009 Words

Leon masih berbaring di atas ranjang setelah diberi obat penenang untuknya, bahkan dalam tidurpun, ia meneteskan air mata, matanya memang tertutup . Namun, batinnya menangis hatinya terluka. Di sisi Lain. Di sebuah pemakaman umum tidak jauh dari rumah Billy telah berdiri tiga batu nisan. Ketiganya sudah di makamkan hari itu juga, langit sudah menampakkan warna Jingga mengisyaratkan kalau sudah sore, langit serasa ikut bersedih, melihat Clara yang tidak henti-hentinya menangis di gundukan tanah milik Susan. Ia baru tiba tadi pagi saat di kabarin kalau Susan meningal, saat itu ia lagi pulang ke Bandung, ia belum sempat melihat wajah Susan untuk terakhir kalinya. Clara dan Susan sudah berteman dari mereka sekolah menengah dan pernah bertetangga juga dan pada akhirnya setelah ibunya meningg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD