Kematian yang Sia-sia

1180 Words

Perut sudah kenyang pikiran sudah bisa diajak kerja sama, Leon membawa tubuh yang sudah tak bernyawa itu ke kamar Bokoy, lelaki tua itu masih tertidur pulas karena masih jam tiga pagi, Leon membaringkan tubuh kaku Kanza yang sudah tak bernyawa itu, di sampingnya "Mari kita mulai permainan kecilnya, aku yakin kamu akan terkejut melihat lelaki yang kamu pilih ini,"ucap Leon. Leon duduk menunggu sebentar, ia bebas melakukan apapun di kamar orang tua itu karena penjaga semuanya sudah, dilenyapkan. Leon membuat kejutan untuk Bokoy. Ia berjanji tidak akan melenyapkannya, ia ingin melihatnya gila, Leon meletakkan benda kecil di pojok kursi, hologram wajah Leon. Ia meninggalkan kamar itu setelah memasang camera pengawas dan kembali ke kamarnya, ia mengawasinya dari kamar sebelah. Menunggu kir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD