Terbongkarnya Penyamaran

1107 Words

Hingga pagi ia bangun, ia bersikap biasa saja, padahal malamnya, ia sudah melakukan pekerjaan besar, membalas orang yang sudah melenyapkan kedua orang tuanya. Mata dibalas mata. Saat kamu menghilangkan nyawa orang lain maka harus bersiap kehilangan nyawa sendiri . Saat pagi tiba Ia bersikap seolah - olah tidak terjadi apa-apa, padahal malamnya ia dan Piter sudah melenyapkan orang yang sudah membuatnya menjadi yatim piatu. Ada rasa kepuasaan dalam hati saat melihat sendiri, bagaimana orang yang membunuh orang tuanya mati, walau ia harus terluka tetapi mengapa baginya. Ia tahu, ayahnya seorang lelaki baik, walau ada seseorang yang mengatakan kalau ayahnya orang jahat, itu juga yang ingin ia buktikan, Hanya, kebaikan ayahnya sering disalahkan gunakan sebagian orang-orang yang mengenalnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD